Minggu, 11 Desember 2011

gmni sebagai gerakan yang pro rakyat

sehubungan dengan akan digelarnya kaderisasi tingkat dasar (KTD) komisariat UIM & FKIP oleh gerakan mahasiswa nasional indonesia(GmnI) dengan beberapa pemikiranyasebangai berikut


I. DASAR PEMIKIRAN

Kalau kita mau memiliki terhadap sejarah bangsa baik pada sebelum kemerdekaan ataupun masa-masa kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah nasional bahwa pelaku utama dan penggerak perubahan yang ada digaris terdepan adalah mahasiswa dalam rangka mewujudkan arah bangsa ke arah yang lebih maju.
Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi Uswatun Hasanah untuk dijadikan tolak ukur dan melakukan proses pendidikan yaitu sebagai penyambung lidah dalam Transfer of Knowledge dan Transfer of Value sehingga nantinya betul-betul bagi bangsa, negara dan agama.
Namun yang perlu diperhatikan lagi sekarang masihkah Mahasiswa layak menyandang predikat agent perubahan dan pengontrol? memang kita akui bahwa tugas besar itu kadang tidak pernah menjadi perhatian dan beban mental untuk pemenuhan dan pencapaian tugas itu, sehingga seringkali mahasiswa kehilangan identitas dan jati dirinya untuk memformat dirinya sebagai pelaku perubahan tidak adanya idialisme yang baik dan buramnya cita-cita mungkin menjadi salah satu jawaban yang mendasar terhadap fenomena mahasiswa dewasa ini, bahkan yang terjadi dewasa ini adalah mahasiswa yang suka berkelahi, pecundang, pengangguran, perusak (distroyer) dan inkonstitusional.
Kalau hal itu terjadi maka permasalahannya yang cukup besar ini akan terus bermuara pada posisi mahasiswa sebagai objek dari perubahan dan bukan subjek dari perubahan, alangkah naifnya kalau semua mahasiswa Indonesia punya karakteristik seperti itu dan tentu saja negara besar ini akan mengalami devisit kader-kader yang mempunyai faham nasionalisme yang begitu respek dalam segala dialektika perubahan yang semestinya menjadi aset-aset terbesar malah menjadi komprador bangsa.
Oleh karena itu mencermati hal di atas, Gmnl DPC Pamekasan, Komisariat UIM dan FKIP Universitas Islam Madura (UIM) merasa perlu untuk mencetak kader-kader ideologis, progresif revolusioner dan berkepribadian dengan mengadakan kderisasi tingkat dasar (KTD) dengan harapan dapat menjadikan mahasiswa mempunyai wawasan kemahasiswaan dan kebangsaan guna memimpin jalannya revolusi dalam upaya mewujudkan sosialisme Indonesia. Sehingga tercapai masyarakat adil dan makmur.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Sebagai mahasiswa yang mempunyai kepedulian terhadap perkembangan Negara Indonesia kami bermaksud mengadakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dan MUSKOM Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pamekasan Kom. UIM dan FKIP Universitas Islam Madura (UIM) mencari kader-kader idiologis, progresif, dan mempunyai wawasan kebangsaan yang nantinya memberikan sumbangan pemikiran terhadap bangsa Indonesia agar tercipta iklim keadilan, demokrasi dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

III. LANDASAN KEGIATAN
  1. Pancasila dan UUD 45.
  2. AD/ART Gmnl
  3. Rapat koordinasi bersama antar semua pengurus Gmnl cabang Pamekasan Komisariat UIM dan FKIP Universitas Islam Madura (UIM)
  4. Rapat tindak lanjut

IV. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dengan tema”Dengan KTD kita Bentuk Kader bermintal Patriotis Dan Berjiwa Nasionalis”

V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Jumat - Senin
Tanggal : 23 -26 Desember 2011
Tempat : Karduluk, Sumenep

VI. KEPANITIAAN
Kepanitian terdiri dari Mahasiswa dilingkungan Gmni DPC Pamekasan Kom. UIM dan FKIP Universitas Islam Madura (UIM) sebagaimana terlampir

MB; untuk formuulir pendaftaran bisa ambil di kampus UIM

Read more »

Sabtu, 03 Desember 2011

Celurit Di Pertuhankan


Kapan Celuritku tak bersembah darah
Kapan Celuritku tak terasah Air Mata
Kapan dan terus kapan
Kulihat Celurit di agungkan
Terpampang di dinding penuh kebanggaan
Laksana Tuhan yang di agungkan
Seakan di ujung Celurit nyawa di letekkan
Bentuk tanda tanya
Bukan berarti tanya Ajal
Namun goresan Takdir dan Ajal
Tertoreh di tangan Tuhan
Saat Celurit dipertuhankan
Darah sana sini berceceran
Seakan hidup penuh tangisan
Pertumpahan darah jadi kebanggaan
Bukan ini yang kuharapkan
Tapi perdamaian
Biarkan celurit tinggal sebuah nama
Yang tak melibatkan kematian

Read more »